Wednesday, June 29, 2016

Bukber GantiNamo

JUMAT, 3 JULI 2015
Cerita ke-12 dalam seri Ramadan Down Under

Puri dan Yoga adalah pasangan suami istri yang sangat brilian.  Keduanya mendapat beasiswa AAS (Australia Awards Scholarship) yang dibiayai pemerintah Australia untuk kuliah di UQ.  Puri masuk pada musim panas (awal tahun) 2015 kemudian disusul Yoga pada musim dinginnya.  Inilah salah satu penyebab bergabungnya dua grup WhatsApp kami, Summer dan Winter menjadi GantiNamo, agar mereka bisa terus berada dalam grup yang sama.  Peleburan dua grup ini juga berdampak positif dengan makin ramainya diskusi daring maupun kumpul-kumpul luring.

Puri dan Yoga tinggal di Carmody Road, sekitar 1,3 km dari kampus UQ St Lucia.  Sayangnya, bus Translink 414 yang melewati tempat tinggal mereka hanya beroperasi hingga pukul 18.00.  Kalau hendak bolak-balik kampus selepas jam itu, mereka harus berjalan kaki.  Menjadi tantangan tersendiri bagi Yoga karena ia harus dengan penuh semangat memacu kursi rodanya menyusuri Carmody Road yang bergelombang naik turun sebagaimana kontur tanah di Brisbane pada umumnya.

Sesuai agenda, Jumat petang ini satu per satu anggota grup GantiNamo meluncur ke unit rumah dekat St Lucia Playground itu.  Tak hanya mereka yang berguru di St Lucia, yang berumah di UQ Herston seperti Mbak Diana dan Mas Hari pun ikut hadir.  Beberapa teman meluncur tiba dengan naik sepeda.  Tak terlalu berkeringat mereka lantaran sedang musim dingin.  Dari mahasiswa angkatan sebelumnya, bergabung Nadiya manajer Angklungers.

Stok makanan mulai menumpuk seiring dengan kedatangan orang-orang ini.  Seperti kebiasaan di Brisbane, share plates atau pot luck adalah hal yang lumrah saat kumpul-kumpul.  Tiap-tiap orang membawa makanan atau minuman yang berbeda-beda buat acara ini.  Aku dan Felix cukup cerdik dengan hanya membawa beberapa botol jus, lebih praktis ketimbang harus capek-capek masak, hahaha.... Oh iya, air keran (tap water) di sini sebenarnya bisa langsung diminum tanpa dimasak terlebih dahulu namun jus buah tentu lebih sehat.

Personel GantiNamo lainnya membawa lauk pauk dan kudapan yang mereka masak hari ini.  Semua logistik termasuk alat makan sekali pakai tumpah ruah di atas karpet.  Puri dan Yoga sebagai tuan rumah yang sedianya hanya menyediakan nasi putih turut mencurahkan isi dapurnya.  Yang masih kurang puas dan mau nambah lauk dipersilakan nyeplok telor sendiri.  Kebetulan mereka baru saja memborong telur di supermarket.  Kurang apa lagi?  Sungguh tuan rumah yang baik hati. 

Personel GantiNamo, gabungan mahasiswa UQ Summer dan Winter 2015, selepas acara bukber di Carmody Road.

Sepertinya benar klaim yang menyatakan bahwa udara dingin bikin orang lebih lapar.  Saat bukbernya bubar, tiada makanan berat yang tersisa.  Yang membekas hanyalah kudapan renyah semacam keripik kentang yang telah habis separuhnya.

Terima kasih, GantiNamo!

BERSAMBUNG ke Cerita ke-13 Mesjid Darul Uloom, Holland Park, dan Gold Coast
dalam seri Ramadan Down Under

No comments: