Sunday, July 3, 2016

Mengejar shalat id

SABTU, 18 JULI 2015 (1 SYAWAL 1436)
Cerita ke-16 dalam seri Ramadan Down Under

Muslim Students Association in the University of Queensland (MSAUQ) berencana menggelar shalat id di Connell Building tempat aku ujian SHRM dulu di malam pertama Ramadan.  Kami tak mendapat izin menggunakan tanah lapang dengan alasan keamanan walaupun di tempat lain ada beberapa komunitas muslim mendapatkan izin untuk shalat di tempat terbuka.  Sepertinya pertimbangan keamanan menjadi alasan setelah ada indikasi gerakan sekelompok orang yang menamakan diri “Reclaim Australia”. Kelompok itu menjadi kontroversial lantaran mengusung rasisme, bigotry, dan islamofobia.

Pagi hari 1 Syawal 1436 H, aku dan Faiq sudah bangun cukup pagi namun ternyata bus yang kami incar sudah lewat.  Jangankan ke lokasi shalat id di Oxley Creek yang digelar IISB, yang di UQ saja kami ketinggalan.  Kalau saja berhasil mencegat bus nomor 428 yang lewat halte Indooroopilly Elementary School pukul 6.27, kami bisa tiba jam 6.48 di kampus UQ.  Tapi karena terlambat tiba dua menit di halte, kabur sudah busnya.  Mau nyambung dua kali via Toowong pun sudah terlambat.  Sedih rasanya melihat postingan foto teman-teman tentang suasana shalat id di Connell Building dan Oxley Creek, apalagi pake acara makan sate segala :(

Enak banget, pada makan sate di Oxley Creek, Rocklea.

“Yaudah kita makan ketupat aja, Iq. Ni gua bikin sama sayurnya.”

Hari itu tak ada daging atau opor di kos kami.

“Besok Nadiya open house di rumahnya Durham Street.  Mau ikut nggak?”

Nadiya manajer angklung itu akan masak banyak untuk teman-teman yang esok datang bersilaturahim.  Ia dibantu oleh Fety dan Cendi yang tinggal di apartemen yang sama.

“Nggak, Kasur.  Gua ada kerjaan.”

BERSAMBUNG ke Cerita ke-17 Epilog
dalam seri Ramadan Down Under

No comments: